5 Kesalahan Tender Rumah Sakit yang Sering Terjadi - Gorden Rumah Sakit

Gadged Multi Fungsi

5 Kesalahan Tender Rumah Sakit yang Sering Terjadi


Proses tender di rumah sakit sering kali terdengar rumit dan panjang. Padahal, kalau dijalankan dengan benar, tender bisa jadi cara terbaik untuk mendapatkan barang atau jasa berkualitas tanpa menguras anggaran. Sayangnya, masih banyak kesalahan umum yang sering muncul di lapangan. Nah, biar nggak terulang, yuk kita bahas satu per satu kesalahan tender rumah sakit yang paling sering terjadi!

 
1. Spesifikasi Teknis yang Kurang Jelas

Ini salah satu biang masalah paling umum. Banyak dokumen tender disusun seadanya tanpa detail teknis yang lengkap. Misalnya, tender alat medis tapi tanpa menyebut standar kualitas atau merek pembanding. Akibatnya, peserta tender menafsirkan spesifikasi dengan cara berbeda-beda — dan hasilnya bisa bikin pusing semua pihak.

2. Tidak Berdasarkan Kebutuhan Nyata

Kadang tender dilakukan bukan karena benar-benar butuh, tapi karena “sudah jadwalnya pengadaan tahunan”. Akibatnya, barang yang dibeli malah jarang dipakai, sementara kebutuhan penting lainnya justru belum terpenuhi.

3. Penilaian Peserta yang Kurang Objektif

Masih banyak tender yang hasilnya menimbulkan tanda tanya karena penilaiannya tidak transparan. Bisa jadi karena kurang paham aspek teknis, atau bahkan ada kepentingan tertentu di balik keputusan.

4. Dokumen Tender yang Tidak Lengkap

Kesalahan administratif sering kali dianggap sepele, tapi bisa fatal. Misalnya, dokumen tidak sesuai format LKPP, jaminan penawaran terlewat, atau lampiran penting tidak disertakan. Kalau sudah begitu, tender bisa langsung gagal di tahap awal.

5. Kurangnya Pengawasan Setelah Tender

Banyak yang mengira pekerjaan selesai setelah pemenang tender diumumkan. Padahal, tahap paling penting justru setelah itu: memastikan barang atau jasa yang diterima sesuai kontrak. Tanpa pengawasan, kualitas bisa menurun, dan hasilnya tidak seperti yang dijanjikan.

Back To Top