Menurut standar akreditasi KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit), setiap komponen yang digunakan di ruang perawatan, termasuk tirai, harus memenuhi syarat keselamatan, higienitas, dan kemudahan perawatan.
Dengan memilih tirai yang tepat, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menciptakan suasana ruangan yang nyaman dan profesional.
Ruang rawat inap : warna lembut agar pasien merasa tenang.
Dengan memilih tirai yang tepat, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menciptakan suasana ruangan yang nyaman dan profesional.
Fungsi dan Manfaat Tirai Rumah Sakit
Tirai di lingkungan medis memiliki berbagai fungsi penting, antara lain:- Menjaga privasi pasien
- Mencegah penyebaran infeksi
- Mengatur pencahayaan
- Meningkatkan estetika ruangan
Syarat Tirai di Rumah Sakit Sesuai Akreditasi
Agar sesuai dengan ketentuan akreditasi rumah sakit, tirai rumah sakit harus memenuhi beberapa persyaratan berikut :- Berbahan Antibakteri dan Antijamur
- Mudah Dibersihkan dan Disterilkan
- Tahan Api (Flame Retardant)
- Tidak Mudah Menyerap Cairan dan Debu
- Warna dan Desain Disesuaikan dengan Fungsi Ruangan
Ruang rawat inap : warna lembut agar pasien merasa tenang.
IGD dan ruang Tindakan : warna cerah untuk membantu fokus tenaga medis.
- Sistem Rel yang Aman dan Mudah Digunakan
Tirai harus dipasang pada rel gantung yang kuat, tidak berisik, dan tidak menghalangi pergerakan peralatan medis.
Panduan Perawatan Tirai Rumah Sakit
Agar tetap higienis dan sesuai standar akreditasi, tirai perlu dirawat secara rutin dengan langkah-langkah berikut :- Lakukan pencucian minimal seminggu sekali atau setelah pergantian pasien.
- Gunakan sabun medis atau cairan disinfektan ringan agar kain tidak rusak.
- Pastikan tirai dikeringkan sempurna sebelum dipasang kembali.
- Ganti tirai yang sudah berubah warna, robek, atau berbau.
- Lakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem rel dan kaitan agar tetap aman digunakan.